jendral sudirman
Posted by priyanto juni
Posted on 16.28
with 1 comment
Biografi Jenderal Sudirman Pahlawan Nasional Indonesia
Jenderal Sudirman
adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari
Purbalingga. Beliau merupakan panglima besar Tentara Nasional Indonesia
yang pertama dan seorang perwira tinggi pada masa Revolusi Nasional
Indonesia.
Jenderal
Sudirman lahir dari pasangan Karsid Kartawiraji dan Siyem tepatnya pada
tanggal 24 Januari 1916 di Bodas Karangjati, Rembang, Purbalingga. Ia
diberi nama Soedirman oleh pamannya yang bernama Cokrosunaryo. Dalam ejaan bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun 1972 namanya dieja menjadi Sudirman.
Saat Sudirman
berusia enam tahun, ayahnya meninggal dunia. Kemudian Cokrosunaryo
mengadopsi Sudirman. Ia dibesarkan dengan baik juga diajarkan beretika
dan tata krama yang baik, serta diajarkan untuk hidup dalam
kesederhanaan. Beliau adalah anak yang taat pada agama, ia mempelajari
ilmu Islam di bawah bimbingan Kyai Haji Qahar.
Saat berusia tujuh tahun, Sudirman bersekolah di Sekolah Pribumi (Hollandsch Inlandsche School), namun ia pindah ke Sekolah Taman Siswa, sebuah sekolah yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara. Kemudian melanjutkan sekolah menengah di Wirotomo. Kemudian ia melanjutkan ke HIK (sekolah guru) Muhammadiyah, Solo.
Setelah
Cokrosunaryo pensiun sebagai camat pada akhir 1916, Sudirman tinggal
keluarganya ke Manggisan, Cilacap. Ia membantu mendirikan cabang Hizboel Wathan, sebuah organisasi Kepanduan Putra milik Muhammadiyah, kemudian ia menjadi guru di sekolah HIS Muhammadiyah di Cilacap.
Pada tahun 1936
Sudirman menikah dengan Alfiah, dulu merupakan teman sekolahnya dan
merupakan putri dari seorang pengusaha batik yang bernama Raden
Sastroatmojo. Ia dikarunia tujuh orang anak; Ahmad Tidawono, Muhammad
Teguh Bambang Tjahjadi, dan Taufik Effendi, Didi Praptiastuti, Didi
Sutjiati, Didi Pudjiati, dan Titi Wahjudi Satyaningrum.
Dikisahkan dari
salah satu seorang murid-nya mengatakan bahwa Sudirman merupakan guru
yang adil dan sabar dalam mendidik muridnya. Ia juga dikenal sebagai
seorang pemimpin yang moderat dan demokratis tidak hanya itu, ia juga
aktif sebagai anggota Kelompok Pemuda Muhammadiyah. Pada tahun 1937, ia
diangkat sebagai Ketua Kelompok Pemuda Muhammadiyah. Istrinya juga aktif
dalam kegiatan kelompok putri Muhammadiyah Nasyiatul Aisyiyah.
Pendidikan Militer di Tentara Pembela Tanah Air (PETA)
Pada awal tahun
1942, Jepang mulai menduduki Indonesia setelah memenangkan beberapa
pertempuran melawan pasukan militer Belanda. Tepatnya pada tanggal 9
Maret 1942, Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborg Stachouwe dan
Jenderal KNIL Hein ter Poorten menyerah.
Peristiwa ini
menimbulkan perubahan drastis dalam pemerintahan nusantara banyak
masyarakat pribumi yang menderita dan mengalami pelanggaran hak asasi
manusia di tangan Jepang.
Pada tahun 1944, Sudirman diminta untuk bergabung dengan tentara Pembela Tanah Air (PETA),
merupakan kesatuan militer yang dibentuk oleh Jepang pada tanggal 3
Oktober 1943 untuk membantu Jepang dalam menghalau serangan sekutu.
sumber: http://www.biografipedia.com/2015/09/biografi-jenderal-sudirman-pahlawan-nasional-indonesia.html

kurang menarik,PREMATUR
BalasHapus